Tampilkan postingan dengan label cerita humor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita humor. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Desember 2009

Kaya tapi bego....

Pada suatu hari ada orang betawi yg baru jual tanahnya 2 hektar namanya Romli,
setelah tanahnya laku dan mendapat duit banyak si Romli ceritanya beli motor balap.
pas keluar dealernya si Romli langsung tancap gas tuh motor sekenceng-kencengnya….
di persimpangan jalan dia ngeliat mobil BMW, tuh mobil langsung dipepet sama si Romli sambil gedor-geduor kaca tuh mobil sampe yang punya mobil kaget….. duak…duak..duak…yang punya mobil buka kaca n nanya maksud si Romli
Yg punya mobil : ” ada apaan!?”
Romli : “woy lo punya gak motor kayak gini?”
pikir yang punya mobil, ini orang pamer bgt mentang2 punya motor balap, dicuekinlah si Romli….
si Romli yg masih penasaran nge-gedor-gedor tuh mobil lagi..
Yg punya mobil :” apaan lagi siiih!!!!”
Romli : ” wooooy looo puuunnnyyyyaaaa gaaaakkkk mottttoooorrrr kkkaaaaayyyyyaaakkkk gggiiiiiinnnnniiiii…..i???”

yg punya mobil bt ditanyain mulu langsung banting stir si romli yg lg ngebut nabrak tuh mobil…dan jatuh plus bersimbah darah pula,
yg punya mobil merasa iba langsung turun mau nolongin si romli
Yg punya mobil : ” eh..lo gak kenapa2 kan!?”
Romli : ” woy lo punya gak motor kayak gini? gue cuma mao nanya rem-nye dimaneeee…….


Siapa pernah liat burung???

Seorang pastor, karena punya banyak waktu senggang, hobinya memelihara burung disalurkan. Ada banyak burung yang dipeliharanya.

Pada suatu pagi, ternyata seluruh burung peliharaannya hilang semua. Merasa ulah si maling udah keterlaluan, si pastor berencana akan membawa masalah ini di kotbah minggu.

Pas kebaktian minggu, setelah berkotbah panjang lebar soal moral dengan penekanan pada perintah “jangan mencuri”

Si pastor bertanya “siapa yang punya burung?”
Seluruh jemaat laki laki segera berdiri.

Menyadari kesalahannya dalam cara bertanya si pastor buru-buru berkata “bukan itu maksud saya” dan dilanjutkan dengan pertanyaan “maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung?”
Seluruh jemaat wanita berdiri.

Karena si pastor sadar pertanyaannya makin tidak pas, dengan muka merah dia berkata lagi “maaf, bukan itu maksud pertanyaan saya” dan dilanjutkan “maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung bukan miliknya”
Separuh jemaat wanita berdiri.

Muka si pastor makin merah, dan juga makin gugup, segera berkata lagi “maaf sekali lagi, bukan ke arah situ pertanyaan saya, maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya?”
Segera saja semua anak altar berdiri.



Hormat 3 Tentara

ALKISAH dalam sebuah mikrolet ada tiga serdadu dari tiga kebangsaan berbeda, yaitu Amerika, Inggris dan Jerman. Tak lama kemudian ada seorang cewek memakai pakaian seksi plus rok supermini.

Karena gede rasa, si cewek berusaha menutupi celana dalam dengan memangku kaki. Namun tiba-tiba serdadu Amerika yang duduk di sebelah kanan memberi hormat.

Maka bertanyalah dua serdadu di sebelahnya mengapa ia memberi hormat. “Lihat! Paha kirinya ada tato bendera Amerika!” teriak serdadu itu.

Jengah karena perbuatan serdadu itu, perempuan itu berganti kaki. Kali ini serdadu Inggris di sebelah kiri yang memberi hormat. Dua serdadu lainnya bertanya ke serdadu Inggris ini. Namun jawabnya,

“Lihat! Paha kanannya ada tato bendera Inggris!”

Karena sebel, perempuan ini langsung membuka pahanya lebar-lebar. Tiba-tiba serdadu Jerman yang duduk di tengah memberi hormat dengan caranya yang khas. Dua serdadu lainnya bertanya apa maksudnya ikut-ikutan memberi hormat.

Serdadu Jerman itu menjawab, “Lihat! …. ada kumis Hittler!”

wkwkwk



mahasiswi cantik dalm kereta

Dalam perjalanan kereta api Parahyangan dari Gambir ke Bandung, duduk berhadapan empat penumpang, yaitu seorang nenek, mahasiswi cantik, mahasiswa laki-laki, dan seorang tentara. Mereka tidak saling mengenal.

Perjalanan berlangsung nyaman-nyaman saja. Namun ketika kereta masuk ke terowongan, lampu kereta mendadak mati. Gelap gulita.

Tiba-tiba terdengar suara kecupan keras. Cap, cip, cup! Namun segera diikuti satu suara tamparan yang tidak kalah kerasnya. Plak, plek, plak!

Ketika terowongan itu akhirnya terlewati, keempat penumpang itu saling bengong dan saling memandang. Masing-masing berkata di dalam hati.

Sang nenek dalam hati, “Dasar anak mahasiswa muda, mentang-mentang tempat gelap langsung aja cium mahasiswi cantik itu. Rasain loe kena gaplok!”

Si Mahasiswi cantik dalam hatinya: “Biar rasa loe! Gelap-gelap asal cium, kena deh loe cium nenek itu, dan kena gaplokan juga lagi. Hihihi…!”

Si tentara dalam hati, “Busyet, dah. Enak bener tuh mahasiswa. Dia yang nyium cewek, eh gua yang kena gaplok… !”

Si mahasiswa laki itu berkata dalam hati, “Hehehe… mumpung gelap, tadi gua cium aja tangan gua sendiri, dan gua gaplok sekalian itu tentara belagu. Kapan lagi mahasiswa bisa gampar tentara?!”